Salah satu karunia yang diberikan Tuhan kepada kita adalah hati untuk mengasihi dan mencintai. Namun, bagaimana bila kita secara tanpa disadari mencintai manusia melebihi cinta kita kepada Tuhan?
Ketika pertama kali merasakan cinta dan sedang menyukai lawan jenis, hampir setiap waktu, fokus, pikiran, dan hati kita tersita untuk orang yang kita sukai sehingga tanpa disadari kita telah melangkah jauh dari yang sewajarnya dan pada akhirnya mengesampingkan Tuhan.
Tanpa disadari, pada dasarnya sikap tersebut secara tidak langsung seakan-akan telah "memperbudak" kita. Mengapa? Karena fokus awal hidup kita untuk Tuhan telah berubah dan kita terlanjur menyerahkan hati dan pikiran kita secara berlebihan dan tidak terkontrol pada pasangan kita. Jelas hal ini sudah "memberhalakan" pasangan kita walaupun kita melakukannya secara tidak disengaja hingga pada akhirnya mendukakan hati Tuhan.
Tahukah Anda, bahwa Allah kita adalah Allah yang pencemburu? (Ulangan 34:14). Tuhan sangat benci kepada mereka yang "mendua hati": mengasihi Tuhan dan juga mengasihi hal duniawi secara berlebihan. Jadi, apa yang seharusnya kita lakukan ketika kita sudah "terlanjur" melakukannya?
a.Minta Ampun
Akui segala kesalahan kita kepada Tuhan dan berbalik kepada-Nya. Dia adalah Allah yang penuh kasih dan Dia tidak ingin kita binasa dan menginginkan agar semua orang mengalami hidup kekal bersamaNya. Tuhan ingin agar kita kembali kepada cinta/kasih mula-mula kita kepada Tuhan.
b.Kembali pada fokus awal kita untuk Tuhan
Apakah benar kita berkata, "Aku mengasihi Tuhan" tetapi kita masih saja mencari pertolongan kepada "allah" lain saat berada dalam kesesakan? Tuhan tidak lagi menjadi yang utama dalam hidup kita. Oleh karena itu, Tuhan menghendaki agar kita memusatkan atau memfokuskan seluruh perhatian dan hidup kita hanya kepada Dia saja. Ia ingin agar hati kita tetap tertuju kepada-Nya seperti mengasihi, meninggikan, mengagungkan dan menyembah Dia saja, jangan sampai ada allah lain dalam hidup kita.
c. Biarkan Tuhan berotoritas atas hidup kita
Izinkan Tuhan yang mengambil alih atas setiap elemen dalam hidup anda, baik itu dalam pergumulan menemukan pasangan hidup ataupun masa depan kita. Percaya, bahwa Tuhan sudah memiliki rencana yang jauh lebih indah buat hidup kita.
0 komentar:
Posting Komentar