Gubernur DKI Jakarta berupaya memberikan paradigma berbeda terkait tugas pelayanan yang diemban aparat pemerintahan. Untuk memacu semangat bawahannya, dia menyatakan siap memulai dengan contoh-contoh konkret yang dianggap pekerjaan rendahan.
Kalau saya masih lihat ada sampah-sampah seperti tadi di gambar, jangan kaget kalau nanti saya bawa truk sendiri, saya bersihkan sendiri, saya angkut sendiri ke truk.
"Kalau saya masih lihat ada sampah-sampah seperti tadi di gambar, jangan kaget kalau nanti saya bawa truk sendiri, saya bersihkan sendiri, saya angkut sendiri ke truk," kata Jokowi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012).
Di hadapan jajaran pejabat se-Kota Jakarta Selatan, Jokowi menampilkan di layar foto-foto yang diambilnya saat berkeliling wilayah Jakarta Selatan. Foto-foto tersebut menampilkan berbagai coretan di tembok-tembok kota pada lokasi-lokasi penting, seperti di Pancoran, flyover Kebayoran Baru, flyoverJalan Saharjo, dan di Manggarai. Ia juga menunjukkan foto-foto pedagang kaki lima yang menyalahgunakan lahan publik, lokasi-lokasi tempat pembuangan sampah, hingga lokasi-lokasi parkir liar dan taman-taman kota yang gersang.
"Saya kalau keliling-keliling sambil bawa kamera. Semua yang tidak beres saya potret. Jadi, jangan sampai harus saya tunjukkan fotonya baru diberesin," kata Jokowi mengingatkan.
Jokowi menjelaskan, sebagai aparat, tugas mereka adalah melayani masyarakat dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Untuk itu, tidak ada pekerjaan yang bisa dianggap hina jika dilakukan pejabat pemerintahan.
"Saya masuk ke dalam gorong-gorong, saya lihat sendiri kondisinya, jadi tahu masalahnya apa. Apa tak boleh gubernur masuk gorong-gorong?" tanya Jokowi.
Suku Dinas Kebersihan dan Suku Dinas Pertamanan adalah dua jawatan yang secara khusus disentil Jokowi dalam kunjungannya. Sudin Kebersihan disoroti terkait banyaknya lokasi pembuangan sampah di tempat yang tidak seharusnya. Salah satu yang diabadikan kamera Jokowi adalah lokasi pembuangan sampah di kolong flyover Saharjo, Tebet, dan di dekat lampu lalu lintas Manggarai.
"Nanti saya foto pas lagi angkut sampah, lalu foto itu saya kirim ke sudin-nya. Jangan kaget nanti kalau sudin-nya juga ikutan 'bersih' (dicopot)," kata Jokowi.
Taman-taman kota di wilayah Jakarta Selatan pun dinilainya gersang. Selain itu, taman pun banyak diterobos PKL, bahkan disalahgunakan untuk jadi tempat peternakan ayam, seperti yang terjadi di Manggarai. Jokowi menegur Sudin Pertamanan Jakarta Selatan yang dinilainya mengisi taman kota dengan tanaman-tanaman murahan. Padahal, anggaran yang tersedia mampu membeli jenis tanaman yang berkualitas.
"Untuk taman, kiranya ditanam dengan tanaman yang bernilai estetika tinggi. Jangan semuanya bakung saja yang harganya cuma 300 perak. Cari tanaman yang berkualitas, yang harganya Rp 500.000-Rp 600.000 pun kami bisa beli," kritik Jokowi.
Dia mengingatkan, semua yang telah ia sampaikan akan ia cek kembali. Sebab, semua yang disampaikan segera dicatat. Oleh karena itu, mantan Wali Kota Surakarta ini meminta semua yang diingatkan segera dilaksanakan. "Jangan berpikir 'Oh nanti pasti dia lupa'. Saya enggak akan lupa karena langsung saya catat. Semuanya akan saya cek lagi pada waktunya," kata Jokowi.
Kalau saya masih lihat ada sampah-sampah seperti tadi di gambar, jangan kaget kalau nanti saya bawa truk sendiri, saya bersihkan sendiri, saya angkut sendiri ke truk.
"Kalau saya masih lihat ada sampah-sampah seperti tadi di gambar, jangan kaget kalau nanti saya bawa truk sendiri, saya bersihkan sendiri, saya angkut sendiri ke truk," kata Jokowi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012).
Di hadapan jajaran pejabat se-Kota Jakarta Selatan, Jokowi menampilkan di layar foto-foto yang diambilnya saat berkeliling wilayah Jakarta Selatan. Foto-foto tersebut menampilkan berbagai coretan di tembok-tembok kota pada lokasi-lokasi penting, seperti di Pancoran, flyover Kebayoran Baru, flyoverJalan Saharjo, dan di Manggarai. Ia juga menunjukkan foto-foto pedagang kaki lima yang menyalahgunakan lahan publik, lokasi-lokasi tempat pembuangan sampah, hingga lokasi-lokasi parkir liar dan taman-taman kota yang gersang.
"Saya kalau keliling-keliling sambil bawa kamera. Semua yang tidak beres saya potret. Jadi, jangan sampai harus saya tunjukkan fotonya baru diberesin," kata Jokowi mengingatkan.
Jokowi menjelaskan, sebagai aparat, tugas mereka adalah melayani masyarakat dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Untuk itu, tidak ada pekerjaan yang bisa dianggap hina jika dilakukan pejabat pemerintahan.
"Saya masuk ke dalam gorong-gorong, saya lihat sendiri kondisinya, jadi tahu masalahnya apa. Apa tak boleh gubernur masuk gorong-gorong?" tanya Jokowi.
Suku Dinas Kebersihan dan Suku Dinas Pertamanan adalah dua jawatan yang secara khusus disentil Jokowi dalam kunjungannya. Sudin Kebersihan disoroti terkait banyaknya lokasi pembuangan sampah di tempat yang tidak seharusnya. Salah satu yang diabadikan kamera Jokowi adalah lokasi pembuangan sampah di kolong flyover Saharjo, Tebet, dan di dekat lampu lalu lintas Manggarai.
"Nanti saya foto pas lagi angkut sampah, lalu foto itu saya kirim ke sudin-nya. Jangan kaget nanti kalau sudin-nya juga ikutan 'bersih' (dicopot)," kata Jokowi.
Taman-taman kota di wilayah Jakarta Selatan pun dinilainya gersang. Selain itu, taman pun banyak diterobos PKL, bahkan disalahgunakan untuk jadi tempat peternakan ayam, seperti yang terjadi di Manggarai. Jokowi menegur Sudin Pertamanan Jakarta Selatan yang dinilainya mengisi taman kota dengan tanaman-tanaman murahan. Padahal, anggaran yang tersedia mampu membeli jenis tanaman yang berkualitas.
"Untuk taman, kiranya ditanam dengan tanaman yang bernilai estetika tinggi. Jangan semuanya bakung saja yang harganya cuma 300 perak. Cari tanaman yang berkualitas, yang harganya Rp 500.000-Rp 600.000 pun kami bisa beli," kritik Jokowi.
Dia mengingatkan, semua yang telah ia sampaikan akan ia cek kembali. Sebab, semua yang disampaikan segera dicatat. Oleh karena itu, mantan Wali Kota Surakarta ini meminta semua yang diingatkan segera dilaksanakan. "Jangan berpikir 'Oh nanti pasti dia lupa'. Saya enggak akan lupa karena langsung saya catat. Semuanya akan saya cek lagi pada waktunya," kata Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar